Tere Liye

Selain memeluk kenangan, musik juga memberikan inspirasi. Musik bisa membuat kita menangis, sekaligus membuat kita tersenyum, berterima kasih, termasuk berdamai.

Tere Liye

Seekor kelelawar tidak berburu dengan mata, dia mendengar, menggunakan pantulan suara, maka seekor serangga hitam terbang dalam gelap sekalipun dia bisa tahu. Menyambarnya secara akurat tanpa perlu melihat.

Tere Liye

Pernikahan, urusan perasaan, cinta, kebencian, itu semua tidak sesederhana yang dilihat. Kadangkala tidak bisa dijelaskan, kadangkala dipenuhi kesalahpahaman, kadangkala dipenuhi kesedihan dan kemalangan.

Tere Liye

Dalam sistem dunia sekarang, pemerintah tidak bisa dipercaya, dipenuhi oleh politisi korup dan jahat. Sistem formal dan legal dunia juga korup, kapitalisme, demokrasi, itu cara jahat yang dilegalisasi. Kemiskinan dan kelaparan tetap ada di mana-mana, peperangan, ketidakadilan. Sistem itu sudah rusak.

Tere Liye

Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar seperti ini mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi misi, tinggal digertak, beres. Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu sendiri yang merusak mereka.

Tere Liye

Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya. Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.

Tere Liye

Gadis kecil itu benar sekali.. mengapa dunia diciptakan dengan penuh perbedaan. Yang satu dilebihkan dari yang lain… ada yang bisa melihat. Bisa mendengar, ada juga yang tidak. Ada yang cerdas, ada yang tidak. Apakah semua itu adil? Apakah takdir itu adil? Padahal bukankah semua pembeda itu hanyalah semu. Tidak hakiki. Ketika sang waktu menghabisi segalanya, bukankah semua manusia sama…