Tere Liye

Kakek, apakah cinta itu seperti musik? Ya. Ia seperti musik, tetapi cinta sejati akan membuatmu selalu menari meskipun musiknya telah lama berhenti.

Tere Liye

Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat memberi makan ayam – ayam? Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun memiliki perasaan cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi.

Tere Liye

Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini? Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang bertemu. Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang perasaannya. Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu? Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki tujuan.

Peribahasa

Menggaut laba dengan siku
Selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu

Tere Liye

Kembali lagi soal takdir, mulailah menerimanya dengan lapang hati. Karena kita mau menerima atau menolaknya, dia tetap terjadi. Takdir tidak pernah bertanya apa perasaan kita, apakah kita bahagia, apakah kita tidak suka. Takdir bahkan basa-basi menyapa pun tidak. Tidak peduli. Nah, kabar baiknya, karena kita tidak bisa mengendalikannya bukan berarti kita menjadi makhluk yang tidak berdaya. Kita tetap bisa mengendalikan diri sendiri bagaimana menyikapinya. Apakah bersedia menerimanya atau mendustakannya.

Andrea Hirata

Sering aku disiksa oleh pertanyaan: mengapa A Ling bisa begitu? Apa salahku sehingga ia begitu? Apa yang ada di kepala seorang perempuan? Apakah pertimbangan yang bijak? Kecemasan? Atau sekadar dengungan? Sungguh aku tak mengerti. NAmun, perlukah aku mengerti? Kurasa tidak. Yang kuperlukan hanyalah menghormati keputusannya, dan karena Tuhan telah menciptakan manusia dengan hati dan pikiran yang boleh punya jalan masing-masing, penghormatan seharusnya tidak memerlukan pengertian. (hlm. 237)

Andrea Hirata

Apa aku kelihatan seperti orang yang sedang memendam sebuah rahasia? Apakah Ukun dan Tamat tahu rahasia hatiku? Bahwa aku sedang jatuh cinta? Perlukah kukabari mereka bahwa aku sedang jatuh cinta? Kukabari sedikit mungkin, jangan banyak-banyak. tapi jangan ah, aku malu. Oh apakah gerangan yang aku alami ini? Mengapa kebingungan bisa menjadi begitu indah?