tapi peduli amat dengan semua pendapat mereka. peduli amat dengan harapan-harapan mereka. kamu adalah kamu. jalani kehidupanmu seperti air yang mengalir. jadilah Raib yang dulu selalu riang. lupakan sejenak soal kekuatan dan komentar orang lain. aku terdiam, menunduk, menatap lantai kantin. berhenti membebani dirimu dengan memikirkan pendapat orang lain. kamu dengar, Raib?” Miss Selena berkata tegas.
Source : Tere Liye, Bintang