Jika organisasi-organisasi politik dan ekonomi kita tersebut telah dapat menunjukkan cukup kecakapan, disiplin, kesadaran, kemauan dan kegairahan maka kemudian tiap-tiap perjuangan taktis pada tiap waktu dapat diubah menjadi perjuangan strategis. – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)
Kata Kata Mutiara Tan Malaka
(Tokoh, Pahlawan Nasional Indonesia)

Tan Malaka atau Sutan Ibrahim Datuk Sutan Malaka (lahir di Nagari Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 – meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51 tahun) adalah seorang pembela kemerdekaan Indonesia, tokoh Partai Komunis Indonesia, juga pendiri Partai Murba, dan merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Penulis Naar de Republiek Indonesia, buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Hindia Belanda yang merdeka sebagai Indonesia.
Tan Malaka
Jika kita mau mengumpulkan dan memusatkan tenaga-tenaga revolusioner di Indonesia dengan jalan massa aksi yang tersusun buat merantapkan kemerdekaan nasional, tentulah kita mesti mempunyai satu partai yang revolusioner. – Aksi Massa 1926
Tan Malaka
Jika kita dalam perjuangan revolusioner tidak mengambil inisiatif duluan, maka lawan mendapatkan keuntungan menguasai kemauan dan perbuatan ktia sehingga kita dipaksa dalam keadaan pasif melumpuhkan. – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)
Tan Malaka
Jika kita bayangkan kapitalisme sebagai satu gedung dan negeri-negeri di dunia adalah tiap-tiap yang mendukung gedung itu, maka Indonesia merupakan salah satu dari tiang-tiang itu – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)
Tan Malaka
Jika kapitalisme kolonial di Indonesia besok atau lusa jatuh, kita harus mampu menciptakan tata tertib baru yang lebih kuat dan sempurna di Indonesia. – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)
Tan Malaka
Jika imperialisme tak ada lagi, perang imperialis pun tak akan ada. – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)
Tan Malaka
Jika Diponegoro dilahirkan di Barat dan menempatkan dirinya di muka satu revolusi dengan sanubarinya yang suci itu, boleh jadi akan dapat menyamai perbuatan-perbuatan Crommwell atau Garibaldi. Tetapi ia menolong perahu yang bocor, kelas yang akan lenyap. – Aksi Massa 1926