Revolusilah, yang bukan saja menghukum, sekalian perbuatan ganas, menentang kecurangan dan kelaliman, tetapi juga mencapai sekalian perbaikan bagi yang buruk. – Aksi Massa 1926
Kata Kata Mutiara Tan Malaka
(Tokoh, Pahlawan Nasional Indonesia)
Tan Malaka atau Sutan Ibrahim Datuk Sutan Malaka (lahir di Nagari Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 – meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51 tahun) adalah seorang pembela kemerdekaan Indonesia, tokoh Partai Komunis Indonesia, juga pendiri Partai Murba, dan merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Penulis Naar de Republiek Indonesia, buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Hindia Belanda yang merdeka sebagai Indonesia.
Tan Malaka
Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil dari berbagai keadaan. – Aksi Massa 1926
Tan Malaka
Revolusi itu menciptakan!! – Aksi Massa 1926
Tan Malaka
Revolusi Indonesia sebagian kecil menentang sisa-sisa feodalisme dan sebagian yang terbesar menentang imperialisme Barat yang lalim ditambah lagi oleh dorongan kebencian bangsa Timur terhadap bangsa Barat yang menggencet dan menghinakan mereka. – Aksi Massa 1926
Tan Malaka
Revolusi ialah yang disebabkan oleh pergaulan hidup, satu hakekat tertentu dari perbuatan-perbuatan masyarakat. – Aksi Massa 1926
Tan Malaka
Revolusi bukanlah suatu pendapatan otak yang luar biasa, bukan hasil persediaan yang jempolan dan bukan lahir atas perintah seorang manusia yang luar biasa. Kecakapan dan sifat luar biasa dari seseorang membangun revolusi, mempercepat atau memimpinnya menuju ke kemenangan, tetapi ia tidak dapat menciptakan dengan otaknya sendiri- – Aksi Massa 1926, buku yang dikarangnya sebagai kecaman keras terhadap ‘Pemberontakan PKI 1926’ yang ceroboh dan prematur.
Tan Malaka
Rakyat Indonesia sekarang telah yakin, bahwa tak dapatlah diharapkan sesuatu pun dari pemerintah imperialisme – Naar de ‘Republiek Indonesia’Menuju Republik Indonesia (1925)