Mustafa Kemal Atat

Tidak ada penindas atau yang tertindas. Yang ada hanyalah mereka yang membiarkan diri mereka ditindas. Bangsa Turki bukan termasuk bangsa seperti itu. Bangsa Turki dapat mengurus dirinya sendiri. Biarkan bangsa lain mengurus diri mereka sebdiri. Kami punya 1 prinsip, yaitu melihat segala permasalahan dari kacamata bangsa Turki dan melindungi kepentingan nasional Turki. ujarnya di depan delegasi sosialis yang meminta dukungannya.

Mustafa Kemal Atat

Selama hampir 500 tahun, hukum dan teori-teori ulama Arab serta tafsir para pemalas dan tiada guna telah menentukan hukum perdata dan pidana Turki. Mereka menetapkan konstitusi, rincian aturan hidup orang Turki, makanannya, waktu-waktu bangun dan tidurnya, bentuk busananya, rutinitas istri yang melahirkan anak-anak mereka, apa yang dipelajari di sekolahnya, adat istiadatnya, pemikiran-pemikirannya, bahkan sampai perilaku mereka yang paling pribadi. Islam-teologi Arab yang immoral itu-adalah benda mati. Bisa saja Islam cocok untuk suku-suku di padang pasir. Tetapi Islam tidak bermanfaat untuk negeri yang modern dan maju. Wahyu Tuhan, katanya! Tidak ada itu wahyu Tuhan! Islam hanyalah rantai yang digunakan para ulama dan penguasa tiran untuk membelenggu rakyat. Penguasa yang membutuhkan agama adalah orang yang lemah. Orang yang lemah tidak boleh berkuasa!

Mustafa Kemal Atat

Saya tidak percaya dengan federasi negara-negara Islam maupun liga bangsa Turki di bawah kekuasaan Uni Soviet. Tujuan saya satu-satunya adalah melindungi kemerdekaan Turki dalam batas-batas alaminya, bukan membangkitkan kekhilafhan Utsmaniyah atau kekhilafahan lain. Jauh dari segala mimpi dan bayangan-bayangan! Mereka (kekhilafahan) telah banyak merugikan kita di masa yang lalu. ucapnya di depan politisi Arab.

Mustafa Kemal Atat

Saya adalah Turki. Menghancurkan saya sama artinya dengan menghancurkan Turki!

Mustafa Kemal Atat

Kholifah, kantor Anda tidak lebih adalah peninggalan sejarah. Tidak ada dasar hukum yang melandasinya. Sungguh tidak sopan Anda berani menulis surat kepada sekretaris saya! tandasnya saat Sultan Abdul Mejid II menulis petisi untuk meminta kenaikan biaya operasionalnya.

Mustafa Kemal Atat

Kholifah tidak memiliki kekuasaan atau kedudukan apapun, kecuali sebagai figur seremonial saja. katanya memotong saat Dewan menemuinya karena Mustafa Kemal menolak melakukan tradisi saat pengangkatan Sultan Abdul Mejid II.

Mustafa Kemal Atat

Apapun konsekuensinya, negara republik harus ditegakkan…Khilafah Utsmaniyah adalah bentuk negara yang tidak masuk akal atas dasar pondasi agama yang rusak. Kholifah dan keluarga Utsmani lainnya harus diusir. Peradilan dan hukum-hukum agama yang kolot harus diganti dengan hukum sipil modern. Sekolah agama harus dijadikan sekolah negeri yang sekular. Negara dan agama harus dipisahkan. Republik Turki harus menjadi negara yang sekuler.