Orang yang cemburu sepertiku, jika bercermin membelah cermin. Jika Pemilu-menjual suara. Jika tak punya uang-jadi penipu. Jika punya uang-jadi rentenir. Jika menjadi supporter-menyalah-nyalahkan wasit. Jika mencintai-menyakiti. Jika menjadi politisi-korupsi.
Kata Kata Mutiara Andrea Hirata
(Penulis, Novelis dari Indonesia)

Andrea Hirata lahir di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, 24 Oktober 1967; adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel. Saat dia masih kecil, orang tuanya mengubah namanya tujuh kali. Mereka akhirnya memberi nama Andrea, yang nama Hirata diberikan oleh ibunya. Andrea Hirata merilis novel Laskar Pelangi pada tahun 2005. Novel ini menghasilkan trilogi novel, yakni Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov.
Andrea Hirata
kalau aku susah, cukuplah kutangisi semalaman. semalam suntuk. esoknya aku tak mau lagi menangis. aku bangun dan tegak kembali
Andrea Hirata
Mengapa kau berhenti bercita-cita bujang? pahamkah engkau,berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia!
Andrea Hirata
Aku telah mengidap sakit gila nomor enam belas: yakni penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalahnya sendiri, terpuruk di dalamnya, lalu menyelesaikan masalah-masalah itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.
Andrea Hirata
sepi di jembatan saat itu. tak ada siapa-siapa. tak ada orang yang melihatnya menerima uang itu dan ingat, dia tak pernah meminta uang pada siapapun. kedua alasan itu selalu lebih dari cukup untuk membuat seorang aparat mengkhianati sumpah jabatannya.
Andrea Hirata
Orang yang dipanggil Selamot dengan Chip, bernama asli Syahruddin bin Salmun. Jika orang lain marah dijuluki, Syahruddin malah meminta dengan sangat agar setiap orang menaggilnya Chip. Senang digelari yang tidak-tidak adalah sakit gila nomor 17.
Andrea Hirata
Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka yang tidak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Orang yang tidak cerdas hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai batas batas lingkaran cahaya senter itu