Andrea Hirata

Kawan, di kampung kami kebenaran harganya hanya seribu lima ratus perak. Warnanya hitam, bergenang di dalam gelas, saban pagi.

Andrea Hirata

kalau aku susah, cukuplah kutangisi semalaman. semalam suntuk. esoknya aku tak mau lagi menangis. aku bangun dan tegak kembali

Andrea Hirata

Aku telah mengidap sakit gila nomor enam belas: yakni penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalahnya sendiri, terpuruk di dalamnya, lalu menyelesaikan masalah-masalah itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.

Andrea Hirata

Mengapa kau berhenti bercita-cita bujang? pahamkah engkau,berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia!

Andrea Hirata

sepi di jembatan saat itu. tak ada siapa-siapa. tak ada orang yang melihatnya menerima uang itu dan ingat, dia tak pernah meminta uang pada siapapun. kedua alasan itu selalu lebih dari cukup untuk membuat seorang aparat mengkhianati sumpah jabatannya.

Andrea Hirata

Orang yang dipanggil Selamot dengan Chip, bernama asli Syahruddin bin Salmun. Jika orang lain marah dijuluki, Syahruddin malah meminta dengan sangat agar setiap orang menaggilnya Chip. Senang digelari yang tidak-tidak adalah sakit gila nomor 17.

Andrea Hirata

Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka yang tidak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Orang yang tidak cerdas hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai batas batas lingkaran cahaya senter itu