Kemarin, bagiku engkau seperti seorang saudara, yang dengannya aku tinggal, dan di sini aku duduk di dekatnya dengan sopan di bawah pengawasan ayah. Kau dan aku dapat merasakan kehadiran sesuatu yan lebih manis dari sekadar tali persaudaraan, yaitu percampuran antara cinta dan ketakutan yang memenuhi hatiku dengan penderitaan dan kebahagiaan.